Tangannya tidak pernah terulur untuk memberi dan hatinya tidak terenyuh terhadap orang-orang yang keadaannya memprihatinkan..
Suatu hari..saudagar kaya itu membagi-bagikan sepuluh kaleng biskuit kepada beberapa keluarga miskin..
Orang-orang gempar..ada apakah gerangan sehingga saudagar yang terkenal pelit dan medit itu mau membagi-bagikan biskuit..
"Pasti ada yang tidak beres.." kata seorang tetangganya..
"Mungkin ia sudah berubah..ia kini telah menjadi orang yang murah hati dan mengasihi.." kata yang lain..
Masing-masing orang menyinpan pertanyaan yang sama di dalam benak mereka tentang perubahan sikap saudagar itu..
Dari salah seorang pelayan saudagar tersebut..mereka mendapatkan jawaban..
Ternyata biskui-biskuit yang dibagikan itu sudah kadaluarsa..
Jadi teringat kata-kata yang tidak asing lagi.."Kita bisa memberi tanpa mengasihi..tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi.."
Orang yang memberi belum tentu mengasihi..tetapi yang mengasihi sudah tentu akan memberi..
Yup..pasti kita sering denger kata-kata diatas..
Dan ada satu pribadi yang dapat mempraktekkannya dengan sempurna..kita bisa jadikan contoh untuk praktek mengasihi terhadap sesama..
Dia adalah Yesus..yang mengasihi kita dengan kasih yang begitu sempurna..
Ia mengasihi dan menerima kita bukan berdasarkan kebaikan kita..karena tidak seorang pun di antara kita yang benar-benar baik dan sempurna..
Ia menyerahkan diriNya karena hanya itulah pemberian yang mungkin agar kita bisa datang kepada Allah..
Yesus tahu bahwa kita begitu rentan terhadap dosa dan dalam kondisi yang seperti itu sangatlah sulit untuk berkenan kepada Allah..
Bagaimanapun caranya..Ia akan melakukannya..asalkan kita tidak terhilang dari hadapan Allah..
Yesus tidak sanggup melihat kita menanggung kemelut hidup yang berkepanjangan karena dosa..Ia pernah merasakan betapa sakitnya dikhianati oleh orang-orang yang dikasihi..Ia tahu betapa menderitanya kita berjuang memerangi rasa kesepian karena orang-orang yang kita kasihi meninggalkan kita..Ia tahu bagimana rasanya memohon kepada Allah untuk mengubah keputusanNya..namun Allah menjawab "tidak..!!" dan Ia tahu apa yang kita butuhkan untuk bisa menikmati kehidupan yang penuh kelegaan serta damai sejahtera..
Malam ketika Ia berdoa kepada Bapa untuk melalukan cawan itu..namun Ia menerima jawaban "tidak"..tanpa ragu dan dengan mantap Ia menerima serta mengambil keputusan itu..
Ia harus menjalaninya demi kita..
Kasih yang besar telah mengharuskanNya menjalani penderitaan..siksaan dan kematian demi kita..
Ia mengajarkan kepada kita bahwa apa pun akan Ia lakukan karena Ia begitu peduli dan mengasihi kita..
Ia lebih baik menanggung hukuman dosa..asalkan kita bisa ke Sorga bersamaNya..
"KASIH YANG SEJATI TERBUKTI DENGAN ADANYA SEBUAH PENGORBANAN TULUS"
Happy Good Friday =)
~L-van~
~L-van~
No comments:
Post a Comment